Minggu, 21 September 2014

WARNING ! Kegemukan Saat Hamil, Anak Cenderung Berumur Pendek


Bagi ibu-ibu yang merencanakan kehamilan atau sedang mulai hamil, mulailah berhati-hati dan mulai menjaga berat badan anda. Sebab adanya kelebihan berat badan alias kegemukan alias obesitas, tidak hanya “merepotkan” diri sendiri, namun nantinya akan mempengaruhi “nasib” dari janin yang sedang dikandungnya. 

Ada temuan sebuah riset di Skotlandia yang menyatakan bahwa : Anak-anak (bayi ) yang dilahirkan dari seorang ibu yang mengalami obesitas dan kelebihan berat badan mempunyai kecenderungan meninggal lebih cepat karena penyakit jantung. 

Hal ini semestinya menjadi “warning” bagi para ibu muda. 
Riset yang dilakukan di Skotlandia tersebut menunjukkan bahwa risiko kematian sebelum usia 55 akan meningkat menjadi sebesar 35% pada orang dewasa yang dulunya sang ibu memiliki kelebihan berat badan saat kehamilan. 

Memang para peneliti belum mengketahui secara persis, seberapa kuat hubungan temuan ini dengan genetika, pengaruh di rahim atau gaya hidup di usia dewasa. 
Namun para peneliti mengatakan hasil riset mereka yang dilaporkan di British Medical Journal harus menjadi "perhatian pada kesehatan masyarakat." 

Analisis dan kesimpulan para ahli ini didapat setelah mereka melakukan penelitian terhadap sejumlah 28.540 orang wanita yang berat badannya diukur di tri semester pertama kehamilan dan 37.709 anak yang kini berusia antara 34-61. 
Satu dari lima orang wanita dikategorikan memiliki kelebihan berat badan dengan indeks massa tubuh (IMT / BMI) antara 25 dan 29,9 dan 4% dinyatakan obesitas dengan BMI diatas 30. 
Lihat juga : 

Dari jumlah tersebut, didapati 6.500 kasus kematian prematur dengan penyebab utama penyakit jantung. Riset tersebut juga menemukan bahwa anak-anak yang dilahirkan oleh ibu yang kelebihan berat badan akan mempunyai risiko 42 % lebih besar untuk dirawat di rumah sakit karena adanya serangan jantung, stroke atau gagal jantung. 

Prof Rebecca Reynolds dari Universitas Edinburgh yang memimpin penelitian tersebut mengatakan, hal ini semakin menekankan pentingnya menjaga berat badan yang sehat, mengatur asupan pola makan dan tetap berolahraga selama masa kehamilan. 

Pada riset yang dilakukan sebelumnya juga menunjukkan adanya keterkaitan antara obesitas di masa kehamilan dan perubahan di kontrol nafsu makan serta metabolisme pada anak-anak.
"Orang-orang dengan berat badan berlebih memiliki risiko terkena serangan jantung lebih tinggi,: kata Prof Stephen O'Rahilly dari Universitas Cambridge.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar