Rabu, 03 September 2014

BARU. Ditemukan Rahasia Bagian Tubuh Wanita Yang Paling Sensitif


Selama ini orang mungkin lebih mengenal istilah G-spot sebagai area yang paling sensitif bagi seorang wanita
Istilah G-spot sendiri mengacu kepada temuan seorang ginekolog Jerman, Ernst Grafenberg, pada 1950 untuk menyebut suatu area tertentu pada organ intim wanita
yang dipercaya sangat sensitif terhadap rangsangan untuk mencapai tahap klimaks. 

Kemudian pada tahun 1976, Hite Report on Female Sexuality menyebutkan bahwa klitoris-lah yang merupakan bagian dari organ intim wanita yang paling bertanggung jawab untuk proses orgasme pada sebagian besar wanita. 
Namun pada perkembangan selanjutnya, beberapa ahli malah mengatakan bahwa istilah G-spot sebetulnya hanyalah mitos belaka. 

Hingga pernyataan ini benar-benar terpatahkan dengan adanya sebuah temuan yang menyimpulkan bahwa satu area rahasia yang sangat sensitif pada wilayah intim wanita memang benar-benar ada. 

Ada sebuah riset yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Italia yang dipimpin oleh seorang profesor endokrinologi dan seksologi di Universitas Tor Vergata di Roma, yang bernama Emmanuele Jannini. Profesor Jannini mengatakan,
bahwa ide pendekatan satu spot seperti yang pertama ditemukan – sebagaimana yang diungkapkan oleh Ernst Grafenberg sebenarnya terlalu sederhana. 

Dan baru-baru ini, para ahli tersebut menemukan adanya suatu area baru yang merupakan "area intim" yang dipercaya dapat menciptakan kenikmatan puncak bagi wanita. 
Pada jurnal Nature Reviews Urology terdapat terbitan sebuah artikel yang memuat temuan para ahli tersebut. Dalam artikel tersebut, para ahli menyatakan bahwa terdapat suatu area tertentu yang dapat membuat seorang wanita mencapai kenikmatan puncak jauh lebih kompleks dari sekadar satu area. 

Mereka menyebut area baru yang bertanggung jawan terhadap kenikmatan puncak pada wanita ini sebaagi area CUV
Dimana dalam hal ini, bagian tubuh wanita yang paling sensitif, dan mereka sebut dengan area CUV ini termasuk klitoris dan rahim. 

Pada era terkini dengan teknik pencitraan kedokteran modern seperti dengan menggunakan metode USG, memungkinkan ginekolog dan ilmuwan untuk melihat apa yang terjadi pada daerah yang berbeda dari sistem reproduksi selama aktivitas hubungan intim. 
"Klitoris, uretra dan anterior dinding vagina ada dalam konsep clitourethrovaginal (CUV) complex," kata Profesor Jannini. 
Dan Wilayah – area CUV - tersebut lebih luas ketimbang satu spot saja. 
"Ketika area ini dirangsang selama penetrasi, maka bisa menginduksi respons orgasmik," kata Jannini. 

Selanjutnya dinyatakan juga bahwa pengetahuan tentang anatomi dan fisiologi dari area CUV dapat membantu untuk menghindari kerusakan pada organ intim wanita selama prosedur medis dan bedah. 
"Organ intim wanita merupakan jaringan aktif dan penting secara hubungan badaniah yang harus dihormati," katanya.

Jangan lupa simak juga :
> 12 Bagian tubuh wanita yang paling disukai pria

Tidak ada komentar:

Posting Komentar