Rabu, 12 November 2014

Olah Raga Versus Diet. Hebat Mana ?


Salah satu masalah yang sering menjadi momok pada penampilan wanita adalah masalah kegemukan, atau kelebihan berat badan alias obesitas. Sebenarnya kegemukan tidak hanya merupakan ‘masalah’ bagi wanita, tapi pria juga. Hanya saja kegemukan pada wanita “terasa lebih kentara” pada penampilannya. 

Selama ini ada 2 cara yang umum digunakan untuk melawan masalah kegemukan ini, diet dan melakukan olah raga. 
Dan selama ini pula, cara yang terakhirlah yang dipercaya sebagai cara yang paling efektif untuk melawan masalah kelebihan berat badan
Karena itu, beberapa waktu lalu, olah raga ( untuk melawan masalah kegemukan ) sempat booming dimana-mana. Bahkan orang-orang yang sebelumnya “malas” berolah raga, “terpaksa” melakukannya. 

Sebenarnya jika ditanya, cara mana yang paling efektif untuk melawan masalah kegemukan
Jawaban yang paling tepat – tentu saja – adalah dengan melakukan keduanya, diet sekaligus dibarengi dengan olah raga. Bahkan tidak hanya bermanfaat untuk melawan kegemukan, ketika keduanya dilakukan akan sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. 

Hanya saja memang selalu saja ada orang-orang yang tidak “hobi” dan malas dalam berolah raga. 
Di satu sisi, ia bermasalah dengan berat badannya. 

Baru-baru ini gagasan tentang berolahraga lebih penting dari pada diet untuk melawan obesitas dilawan oleh adanya sebuah penelitian. 
Ada sebuah studi yang dilakukan para peneliti terhadap suku Hadza di Tanzania, yang masih menjalani model dan aktivitas gaya hidup model “kuno”. 
Dimana untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, suku Hadza berburu untuk mendapatkan makanan. Para anggota suku Hadza dalam mencari makanan, mereka berburu hewan dan memetik buah-buahan dan akar-akaran dengan berjalan kaki, menggunakan busur panah, kapak kecil dan tongkat penggali. 
Mereka bahkan tidak menggunakan alat atau senjata modern apapun. 

Kemudian para ilmuwan yang berasal dari Amerika, Tanzania dan Inggris mengukur penggunaan energi pada suku ini, dengan responden 30 pria dan wanita yang berusia antara 18 dan 75. 
Hasilnya cukup mengejutkan, tim menemukan bahwa tingkat aktivitas fisik jauh lebih tinggi pada pria dan wanita Hadza, tetapi ketika dikoreksi untuk ukuran dan berat, tingkat metabolisme mereka tidak jauh berbeda dengan masyarakat Barat. 
Dengan kata lain, dengan pola makan yang seperti ini, akan terjadi kesetimbangan terhadap kalori yang dibutuhkan tubuh. 
Dan dengan kata yang lebih sederhana, dengan pola makan ( diet ) yang seperti ini dapat mencegah mereka terhadap terjadinya masalah kelebihan berat badan. 

Hal ini jauh berbeda dengan pola hidup yang dijalani oleh masyarakat barat ( modern ) pada umumnya. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa masalah kelebihan berat badan / obesitas pada masyarakat Barat lebih dikarenakan pola makan yang berlebih dan bukannya karena gaya hidup yang tidak aktif. Gaya hidup ala Barat juga diduga berperan besar atas epidemi obesitas 

Berdasarkan angka yang dirilis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hampir satu dari tiga populasi dunia diperkirakan mengalami masalah berat kelebihan badan. 
Bahkan diperkirakan pada tahun 2015 nanti, Satu dari 10 orang akan mengalami kelebihan berat badan. Karena itu, mulai sekarang ada baiknya memperhatikan makanan anda dan apa yang anda makan. 

Namun kembali lagi, jika ditanya, mana yang terbaik untuk melawan masalah kelebihan berat badan. Jawaban idealnya adalah : lakukan diet dan tetap berolah raga. 

Lihat juga : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar