Kamis, 27 November 2014

Salah Taruh Barang, PM Jepang Dimarahi Istri


Memang benar apa yang dikatakan oleh para orang bijak, bahwa membina sebuah hubungan rumah tangga, bukanlah suatu perkara yang mudah. 
Ibaratnya mengarungi samudera luas yang penuh gelombang, selalu ada saja aral halangan yang merintang. Lihat juga : 

Hal ini tidak hanya berlaku pada rumah tangga orang biasa saja, namun juga pada keluarga para kepala Negara. Keluarga dari Perdana Menteri ( PM ) Jepang, Shinzo Abe contohnya. 
Padahal jika diperhatikan sang PM Jepang ini boleh dikatakan sebagai salah seorang kepala Negara atau seorang ayah yang patut dicontoh sifat dan perilakunya. 

Bagaimana tidak. 
Umumnya seorang kepala negara selalu identik dengan seorang raja. Singkatnya, apa-apa tinggal menyuruh dan dilayani oleh para bawahannya. 
Tetapi tidak demikian dengan PM Shinzo Abe ini. 
Di tengah kesibukannya sebagai PM Jepang – yang tentu saja seabrek – Shinzo Abe bahkan masih menyempatkan diri untuk bisa membantu pekerjaan rumah istrinya, Akie Abe. 
Seperti mencuci piring,bahkan mau membuang sampah sendiri. 

pm jepang shinzo abe
PM Jepang Shinzo Abe dan istri


Yang mengungkap hal ini justru Akie Abe sendiri. Sebagaimana dikutip dari Guardian, Ibu Negara Jepang itu mengatakan : 
“ "Biasanya ketika saya sibuk, Bapak membantu," ujar Akie 
Akie Abe mengatakan ketika ia teralu sibuk dan tak punya waktu untuk bersih-bersih di rumah, maka terkadang sang suami bergumam soal kondisi tersebut. 
Namun sang perdana menteri kemudian yang mengerjakan sendiri, tanpa menyuruh orang lain. 

Namun “sialnya” contoh perilaku yang sangat baik yang dilakukan oleh Shinzo Abe ini terkadang masih ada saja yang dianggap salah, sehingga akhirnya malah dimarahi oleh sang istri
Hal ini diakui oleh Akie Abe sendiri. Akie mengaku dia memang beberapa kali memarahi PM Shinzo Abe karena salah meletakkan barang saat berbenah. 
"Kadang-kadang ia memindahkan dan menaruh barang yang tidak sesuai, jadinya saya memarahi dia," ungkapnya. 

Tidak dijelaskan bagaimana tanggapan sang perdana menteri setelah dimarahi oleh sang istri. 
Namun yang jelas apa yang telah dilakukan oleh PM Jepang ini patut menjadi tauladan dan contoh bagi semua ayah, khususnya para pejabat. Yang maunya terus menerus dilayani. 

Akie Abe sendiri lebih lanjut menjelaskan, bahwa sikap suami yang membantu istri tersebut sangat diperlukan di Jepang lantaran wanita di Negeri Matahari Terbit saat ini dituntut untuk lebih aktif dalam pekerjaan swasta dan pemerintahan. Jadi perlu adanya pertolongan dari suami di rumah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar