Senin, 07 Juli 2014

Mengapa Sering Mengalami Keguguran ? Inilah Penyebab Keguguran Yang Wajib Diketahui


Apabila anda atau isteri anda tercinta sering mengalami keguguran tanpa sebab, jangan buru-buru berpendapat bahwa nantinya tidak akan pernah mempunyai momongan. 
Simak juga : 

Mungkin ada salah satu penyebab keguguran yang perlu anda ketahui. 
Siapa tahu sebenarnya anda ataupun isteri anda kebetulan terpapar ACA. 

Apa itu ACA ? 

ACA atau Anticardiolipin Antibody, dari kaca mata ilmu kedokteran adalah kondisi darah yang mengandung antibody anticardiopilin. Yang dalam bahasa sederhananya adalah darah calon ibu yang mengental sehingga berakibat supply nutrisi, gizi dan oksigen ke organ janin lewat plasenta tidak sempurna. 

Sampai saat ini belum ditemukan penyebabnya secara pasti. Namun diduga kuat dapat terjadi karena polusi udara. Yaitu karena adanya virus dan atau bakteri sebagai penyebabnya. 
Pada banyak kasus ACA atau kondisi darah yang mengental, lebih banyak disebabkan oleh faktor internal, yaitu genetis. 
Yang berbeda dengan penyakit infeksi karena disebabkan toksoplasma, ibu hamil yang menderita ACA, tidak melahirkan bayi yang cacat. 

aca - penyebab keguguranPada kondisi tubuh yang normal, sebuah antibodi sebetulnya merupakan kumpulan protein yang dibentuk oleh system kekebalan tubuh untuk memerangi substansi yang dianggap asing oleh tubuh. 
Masalahnya adalah terkadang, tubuh salah “membaca” dan menilai hal ini pada saat seorang ibu sedang hamil. 

Pada kasus ACA, tubuh sang ibu mengeluarkan suatu antibodi yang digunakan untuk menyerang anticardiopilin yang dianggap musuh, meskipun sebetulnya ini bagian dari membran. 
Munculnya antibodi anticardiopilin inilah yang akhirnya membuat darah seseorang menjadi lebih kental. Adanya Antibodi ACA juga dapat mendorong terjadinya thrombosis atau pembekuan darah dalam pembuluh darah. 
Dan jika hal ini terjadi pada ibu hamil, pasokan gizi dan oksigen ke janin melalui plasenta akan berkurang atau bahkan terhenti sama sekali. 
Mengakibatkan janin tidak berkembang dan bahkan kematian bagi janin dalam kandungan. 

Aklibatnya : keguguran kandungan ! 

Gejala dari ACA 
Ibu yang menderita ACA biasanya mempunyai gejala umum sebagai berikut : 
- Cepat merasa lelah 
- Sering merasa pusing
- Sulit untuk berkonsentrasi. 
- Tekanan darah tiba-tiba meningkat tanpa penyebab yang pasti, sedangkan sebelumnya tekanan darahnya normal. 

Lihat juga : 

Apabila gejala ini tidak hilang setelah 4 bulan usia kehamilan, patut dicurigai bahwa ibu tersebut menderita ACA. 

Tindakan apa yang harus segera dilakukan jika diduga menderita ACA ? 
Apabila terdapat kecurigaan, sebaiknya cepat- cepat melakukan pemeriksaan. 
Lakukan test IgG dan IgM, sebab parameter ini bisa dijadikan pegangan untuk memastikan apakah sang ibu terkena paparan ACA atau tidak. 
Berdasar kadar ACA dalam tubuh, penderita dapat digolongkan menjadi 3 tingkatan : 
1. Golongan Mild jika IgG nya 15 – 20 
2. Moderate antara 20 – 80 
3. Golongan High IgG nya diatas 80. 

Ciri penderita ACA lainnya 
Ciri dari penderita ACA lainnya adalah dengan mengukur tingkat kekentalan darah. 
Yang dapat diketahui dengan mengukur cepat atau tidaknya darah menjadi beku. 
Pada orang normal, darah akan membeku dengan tolok ukur waktu antara 25 – 40 detik. 
Sedangkan pada penderita ACA kurang dari 25 detik darah sudah mulai membeku. 

Apabila positip terkena paparan ACA, sebaiknya melakukan terapi, baik dengan terapi suntik ataupun dengan mengkonsumsi obat tertentu untuk mengencerkan darah pada dokter yang berkompeten. 

Langkah apa yang bisa dilakukan agar tidak terkena ACA ? 
Sebagai tindak pencegahan agar tidak terpapar ACA, ada beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan, diantaranya : 
- Beristirahat secara cukup, sekurangnya 8 jam sehari 
- Cukup dalam jumlah dan kualitas makanan yang dikonsumsi 
- Sebaiknya mengkonsumsi makanan yang alami. 
Bahan pengawet dan penyedap rasa sangatlah tidak dianjurkan. 


- Memperbanyak minum air putih, sekurangnya 2 liter sehari. 
Memperbanyak minum air putih terbukti sangat baik untuk membantu proses mengencerkan darah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar