Rabu, 02 Juli 2014

Perkembangan Gigi Pada Anak Dan Penyebab Rusaknya Gigi


Bila mau mencermati, perkembangan tumbuh gigi pada bayi umumnya dimulai sejak bayi kira-kira umur enam bulan setelah kelahirannya, yaitu dengan mulai tumbuhnya gigi susu. Dan pada perkembangan selanjutnya, gigi susu tersebut akan terus bertambah sampai menjadi enam buah gigi setelah bayi berumur satu tahun. 
Jumlah giginya akan terus bertambah sampai akhirnya menjadi 12 buah ketika seorang anak telah mencapai umur 1,5 tahun. 
Dan pada usia 2,5 tahun gigi seorang anak seharusnya sudah sebanyak 20 biji. 
Lalu pada usia 3 tahun jumlah nya menjadi 24 biji. 

Perkembangan pertumbuhan gigi anak yang berlangsung seperti itu, jika seorang ibu selama mengandung selalu dalam keadaan sehat. Namun jika selama mengandung seorang ibu mengalami kekurangan Kalsium, pertumbuhan gigi anaknya juga dapat terhambat. 
Demikian juga apabila seorang ibu mengalami infeksi, misalnya terkena penyakit Sifilis,. 
Bahkan lebih dari itu, bentuk gigi juga dapat terganggu.

perkembangan gigi pada anak

Sedangkan pada orang dewasa, mempunyai 32 biji gigi tetap, yang sejarah pertumbuhannya dimulai sejak berusia enam atau tujuh tahun. 
Gigi tetap itu tumbuh dari bawah, lalu mendorong keluar gigi sulung yang tumbuh sebelumnya. 
Ketika seseorang menjelang usia 25 tahun, seharusnya sudah memiliki gigi tetap yang lengkap. 

Orang yang mengkonsumsi makanan dan melakukan pemeliharaan gigi secara tidak benar, maka giginya akan mudah rusak. 
Biasanya, bentuk kerusakan itu berupa gigi terkikis, yang pada akhirnya menjadi berlubang. 
Lubang pada gigi, dapat menahan sisa-sisa makanan, yang menyebabkan kerusakan gigi makin berat. Terlebih jika makanan itu banyak mengandung gula. 

Memang dari sudut rasa, makanan yang mengandung gula terasa lezat, namun banyaknya gula dalam makanan sangat tidak baik untuk gigi. 
Sisa makanan seperti itu jika tertahan di lubang atau sela gigi, akan menjadi tempat ideal untuk tumbuh kembang bakteri, sebab gula merupakan bahan makanan bagi bakteri. 
Air gula akan terhidrolisis menjadi glukosa dan fruktosa. 

Bakteri yang tumbuh akan melakukan metabolisasi glukosa dan fruktosa. Lalu terjadi asam-asam organik, yang akan menyebabkan reaksi asam. 
Reaksi asam itu akan mengikis lapisan terluar gigi. Jika lapisan terluar gigi telah terkikis, mudah sekali terbentuk lubang-lubang gigi. 
Jika sudah berlubang akan makin besar pula kemungkinannya menahan sisa-sisa makanan, yang tahap selanjutnya akan meningkatkan pembusukan gigi

Untuk itu agar gigi tetap sehat, putih dan bersih tetap rajin-rajin dalam membersihkan dan  merawat gigi. Dan agar langkah yang dilakukan tepat guna, sebaiknya simak yang di bawah ini juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar