Sabtu, 14 Juni 2014

Perlengkapan Yang Penting Bagi Wanita Pasca Melahirkan Namun Sudah Jarang Digunakan


Tidak yakin, apakah ibu-ibu muda saat ini masih mengetahui beberapa perlengkapan tradisional yang “seharusnya” digunakan para ibu pasca melahirkan

Disini ditulis “seharusnya” sebab peralatan ini sebenarnya memang sangat penting - bagi kesehatan dan kecantikan - para ibu setelah mereka melahirkan. 
Umumnya para ibu muda merasa enggan menggunakan peralatan tradisional pasca melahirkan ini, karena menganggapnya sebagai tidak praktis, terlalu ribet, atau bahkan sebagian menganggapnya sebagai sebuah budaya kuno yang ketinggalan jaman. 
Padahal jika mau menelusuri lebih jauh ( dengan mengabaikan anggapan “kuno” ) ada perbedaan yang sangat kentara pada ibu-ibu yang menggunakan peralatan tradisional pasca melahirkan dengan ibu-ibu yang tidak menggunakannya. 

Mari, coba menengok sedikit ke belakang. 
Cobalah ingat-ingat dan perhatikan, ibu-ibu jaman dulu, bibi, bude atau siapa saja beberapa bulan setelah mereka melahirkan. 
Lalu coba bandingkan dengan ibu-ibu modern saat ini, setelah melahirkan. 

Ibu-ibu pada jaman dulu meski mereka baru saja melahirkan, selang beberapa bulan saja bentuk dan postur tubuh mereka mash tetap sangat terjaga. 
Demikian juga dengan kecantikan kulit dan anggota tubuh lainnya. Padahal mereka tidak sekalipun melakukan apa yang dinamakan senam, aerobik, fitnes atau sejenisnya. 
Sedangkan ibu-ibu modern saat ini, beberapa bulan setelah melahirkan, kebanyakan, bentuk dan postur tubuhnya kendor dan melar tidak karuan. 
Demikian pula dalam kecantikan kulit dan anggota tubuh lainnya. Terlihat berkulit lebih pucat, kulit lebih kusam, banyak kerut merut ( bahasa modernnya, konon, stretchmark ) bahkan tidak sedikit yang menjadi terlihat lebih tua. 
Itupun mereka sudah melakukan berbagai macam senam, aerobik dan perawatan ( pemulihan ) kecantikan dengan “mati-matian”. 

Padahal jika mau merunut sedikit saja, rahasia perbedaannya ternyata sangat sederhana. 
Sebab ibu-ibu jaman dulu, mau dan rajin menggunakan perlengkapan tradisional pasca melahirkan. Namun jika anda memang belum tahu ( karena terlahir sebagai wanita modern ), perlengkapan tradisional pasca melahirkan apa saja yang digunakan oleh ibu-ibu pada jaman dulu sehingga kecantikan dan bentuk tubuhnya tetap terjaga, berikut ini adalah diantaranya : 

Jarit 
Jarit, memang lebih cenderung sebagai pakaian khas wanita Jawa. Sehingga mungkin, (wanita suku lain, dan ) wanita modern kurang begitu akrab dengannya. 
Meski merupakan busana tradisional khas wanita Jawa, namun ternyata jarit ini sangat bermanfaat untuk menjaga bentuk tubuh dan kesehatan bagi ibu pasca melahirkan. 
Dengan mengenakan jarit, gerakan memang sangat terbatasi. 
Tetapi karena keterbatasan gerak ini pulalah maka kondisi kandungan, perut dan tubuh ibu pasca melahirkan lebih terjaga dari hal-hal yang mungkin dapat menimbulkan luka ataupun pendarahan. Tapi jarit memberi keleluasaan pada ibu-ibu ketika mereka mempunyai hajat. Dan dengan mengenakan jarit pula, ibu-ibu lebih terjaga kekencangan perutnya ( tidak kendor dan melorot ). Sebab jarit biasanya dikenakan bersamaan dengan perlengkapan berikutnya. 

Setagen atau selendang perut yang sangat panjang 
Karena setagen inilah yang sering dituding menjadi penyebab para ibu ogah menggunakan perlengkapan tradisional pasca melahirkan. 
Setagen adalah sejenis kain selendang namun lebih tebal dan lebih sempit ( lebarnya sekitar 15 cm ) dengan panjang sekurangnya 3 meter yang digunakan untuk membebat perut ibu pasca melahirkan. 
Untuk mengenakan setagen memang cukup repot. Karena begitu panjangnya setagen ( selendang perut ) ini, untuk bisa mengenakannya ( jika tidak ada yang membantu ), para ibu terkadang harus mengikatkan satu ujungnya ke tiang yang jauh. Kemudian satu ujungnya dikenakan, dengan memutarnya perlahan ke perut sampai akhirnya sampai ke tiang. 
Meski memang cukup repot, mengenakan setagen ternyata sangat bermanfaat. Terutama untuk menjaga kekencangan perut yang memang kendor setelah melahirkan. 
Kekencangan dan daya penahan setagen yang diberikan kepada perut ibu pasca melahirkan, akan menjadikan perut menjadi tetap rata. Tidak kendur ataupun melorot. 
Bahkan stretchmark-pun jarang dijumpai. Meski tanpa melakukan senam atau terapi pemulihan apapun. Sebab dengan mengenakan setagen, perut seolah-olah di-press ke bentuknya semula. 

Bedak lulur muka 
Adalah bedak yang terbuat dari bahan-bahan alami, biasanya berupa campuran tepung beras dan beberapa rempah, yang digunakan untuk bedak lulur wajah. Gunanya disamping agar otot menjadi rileks pasca melahirkan ( bedak ini rasanya dingin di kulit wajah ), juga berguna untuk mengencangkan dan menghaluskan kulit wajah. Bedak ini sering kali disebut dengan nama “ bedak adem” sebab rasanya yang dingin nyaman ketika dipakai di wajah. 

Pilis 
Pilis adalah sejenis campuran dedaunan yang ditumbuk lalu diberi sedikit air dan ditempelkan di atas alis wajah. Fungsinya untuk merelaksasi otot-otot wajah akibat ketegangan saat melahirkan. 

Bedak lulur tubuh 
Hampir sama dengan bedak lulur wajah, terdiri dari tepung dan beberapa rempah, namun pada bedak lulur tubuh biasanya juga mengandung kunyit agar kulit tubuh terlihat lebih bersih ( kuning langsat ). 
Dan bedak ini hanya digunakan khusus untuk anggota tubuh saja. Biasanya yang paling umum adalah pada kaki dan tangan. 

Tapel atau tapal 
Tapel atau tapal adalah sejenis ramuan dedaunan tertentu yang ditempatkan pada perat di bawah ikatan setagen. Fungsinya agar menjaga kulit perut tetap kencang dan terhidar dari terbentuknya strechmark. 

Jejamuan untuk ibu pasca melahirkan 
Sedangkan perlakuan dari dalam dilakukan dengan cara rutin meminum jejamuan yang khusus dibuat untuk ibu pasca melahirkan. Biasanya terbuat dari ramuan berbagai macam rempah dan tumbuhan. 
Gunanya untuk memulihkan kekuatan tubuh juga untuk menjaga dan memulihkan kondisi peranakan atau kandungan. 

Dengan beberapa perlengkapan tradisonal pasca melahirkan tersebut, baik dari luar ataupun dari dalam, terbukti bahwa ibu-ibu pada jaman dulu justru lebih mampu menjaga bentuk dan kondisi tubuhnya pasca melahirkan. 
Nah, siapa mau mencoba ? 
Sebaiknya lihat juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar