Selasa, 01 April 2014

Hati-Hati Bahaya Isi Staples Pada Makanan Kemasan


Beberapa waktu lalu, saya mengalami sebuah kejadian yang cukup mencemaskan. 

Waktu itu kebetulan mendapatkan nasi kotak / nasi kardus ( Jawa : berkat ) karena salah seorang tetangga punya hajat. 
Karena anak-anak sudah pada makan, mereka menolak untuk makan lagi. Demikian juga dengan suami. Karena tadi makannya kebetulan cuma sedikit,
daripada “berkat” tersebut tidak termakan, akhirnya saya mencicipi beberapa masakan yang menarik selera. 
Karena memang tidak berprasangka apa-apa, maka saya makan seperti biasanya, bahkan cukup lahap dan enak juga. 

Hanya saja sebelum makanan benar-benar habis tiba-tiba di tenggorokan terasa ada yang mengganjal. 
Saya pikir, mungkin ini tersedak makanan biasa ( Jawa : “kesereden” ). 
Maklum saja yang namanya “berkat” biasanya berupa masakan kering tanpa kuah. 
Jadi saya hentikan makan. Lalu minum air putih dengan maksud agar tidak “kesereden” lagi. 
Habis minum…, rasa mengganjal di tenggorokan kok masih tidak hilang juga. 
Kurang banyak minumnya, pikir saya. 
Jadi saya minum 1 gelas air putih tambahan lagi. 

Tapi ternyata masih tidak hilang juga. Rasa mengganjal di tenggorokan makin terasa, bahkan dengan sedikit rasa sakit. Barulah timbul rasa panik. 

Oleh suami disuruh untuk menguyah nasi sampai lembut lalu menelannya dengan pelan-pelan. 
Maksudnya, agar benda yang mengganjal di tenggorokan bisa nyangkut di nasi dan enyah selamanya. Karena suami khawatir kalau-kalau ada duri yang terikut. 
Masalahnya, berkat yang tadi saya makan di dalamnya tidak terdapat ikan sedikitpun. Jadi bisa dipastikan tidak ada duri. 
( Biasanya kalau ada duri yang nyangkut di tenggorokan, dengan cara ini – mengunyah nasi sampai lembut lalu menelannya secara perlahan - umumnya bisa teratasi ) 
Tapi rasa mengganjal di tenggorokan tetap tidak hilang juga. 

Setelah itu saya coba kebalikannya, untuk mengeluarkannya. 
Baru setelah beberapa lama berusaha, akhirnya berhasil juga. 
Benda yang mengganjal di tenggorokan rasanya telah bisa keluar. Plong rasanya. 
Dan alangkah terkejutnya ketika melihat benda yang “nyangkut “ dan mengganjal di tenggorokan tadi ternyata ……….ISI STAPLES

Meski sempat panik saya sangat bersyukur sebab pada akhirnya isi staples yang masuk dan nyangkut di tenggorokan tadi dapat keluar tanpa harus ke dokter. 
Namun, belajar dari kejadian inilah saya dan keluarga menjadi lebih berhati-hati. 

Terlebih lagi beberapa saat kemudian saya juga mendengar adanya kabar bahwa ada seorang anak yang sampai harus dioperasi tenggorokannya, guna mengeluarkan benda asing di dalamnya. 
Menurut berita tersebut, tenggorokan si anak bahkan sampai terjadi pendarahan. 
Dan benda tersebut ternyata…juga isi staples. 

Dan konon, benda asing yang nyangkut di dalam tenggorokan si anak baru bisa terlihat setelah dilakukan foto sinar X ( foto ronsen ). Sebab beda dengan duri ikan yang biasanya, isi staples ternyata “bisa bersembunyi” di balik jaringan amandel jika sampai tertelan. Dan ketika isi staples sudah nyangkut dan bersembunyi di balik saluran amandel, maka satu-satunya cara untuk mengeluarkannya adalah HARUS dengan operasi pembedahan.

Hingga akhirnya sampai saat ini saya selalu mencoba mewaspadai jika akan mengkonsumsi makanan yang dikemas. Baik itu berupa nasi bungkus atau nasi kemasan dalam dos. plastik atau sejenisnya. 
Terlebih jika akan dikonsumsi oleh anak. 
Karena bahaya isi staples dalam makanan makin hari makin mengintai bahayanya. Maklum saja saat ini semakin banyak makanan atau bahan pangan yang dikemas dan menggunakan. 
Dan mudah-mudahan pula dengan kejadian dan pengalaman di atas juga bisa dijadikan sebagai bahan pembelajaran bagi saya, keluarga, dan mudah-mudahan untuk anda juga. 

Hati-hati dan waspadai bahaya isi staples mulai saat ini

Sedikit tips :
-  Bila kebetulan membeli makanan bungkus, sebaiknya mintalah agar bungkusan jangan dikemas dengan staples, tapi diganti dengan karet gelang.
-  Namun jika makanan diterima sudah dalam bentuk kemasan, jangan tergesa-gesa untuk mengkonsumsinya. Sebaiknya buka dan periksa terlebih dulu. Jangan-jangan ada sisa isi staples di dalamnya.
Jika pengemas ceroboh seringnya isi staples jatuh di atas permukaan makanan atau terselip di pinggir kemasan.
- Informasikan dan ajarkan pada anak agar melakukan hal yang serupa. Terutama pada saat berada di luar rumah ( di sekolah misalnya )
- Jika sampai tertelan isi staples ( dan benar-benar yakin bahwa itu adalah isi staples ), usahakan jangan panik. Langkah terbaik untuk mengatasi adalah langsung ke dokter.

Semoga bermanfaat. 

Satu hal lagi, disamping hati-hati dengan hal di atas anda juga sebaiknya Mewaspadai Diskon Bahan Makanan Besar-Besaran yang saat ini makin marak. Sebab ternyata juga ada bahayanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar