Tidak seimbangnya antara jumlah tenaga kerja dengan lapangan kerja yang tersedia menyebabkan tingginya tingkat persaingan dan sulitnya dalam memperoleh pekerjaan.
Maka tidak heran jika pada kebanyakan orang rela melakukan pekerjaan apa saja demi mempertahankan kelangsungan hidupnya. Tidak heran pula jika ternyata seorang yang telah mengantongi ijazah sarjana dengan “terpaksa” harus rela melakukan pekerjaan yang seringkali tidak sebanding dengan pendidikannya. “Pekerjaan apa saja yang penting halal bayarannya” – itu istilahnya.
Tetapi – mungkin dan bisa jadi – ada satu jenis pekerjaan yang “pasti” mau dilakukan oleh setiap orang ( utamanya kaum pria ), bahkan seandainya orang tersebut tidak dibayar sekalipun !
Masakkk ?!?
Ini pasti “pekerjaan-pekerjaan gila “ !
Bukan, ini adalah “benar-benar pekerjaan” dan harus dilakukan oleh seorang professional sesungguhnya.
Pekerjaan apa itu ?
Nipple Tweaker !
Meski sepertinya merupakan pekerjaan yang sangat “teknis” tetapi jenis pekerjaan ini tidaklah seperti kedengarannya. Karena ini bukanlah pekerjaan yang mengharuskan seseorang harus berkotor-kotor dengan grease pada peralatan mekanis, seperti nipple-niplle pada mesin-mesin atau kendaraan bermotor, tapi ini adalah “nipple” yang ada pada seorang manusia, wanita pula.
Ya, “Nipple tweaker” adalah sebuah pekerjaan untuk memelintir puting payudara seorang wanita. Sesuai namanya, seorang profesional “nipple tweaker” tugasnya adalah melakukan pelintiran atau gaya sentuhan apapun yang bisa membuat puting payudara mengeras.
Dan hebohnya, tidak sembarang wanita, tetapi artis pula.
Makanya “ nipple tweaker” ini seringkali dikatakan sebagai profesi “yang luar biasa”, karena memang di luar adapt kebiasaan pada umumnya.
Bagaimana ???...
Anda – para pria – pasti mau melakukannya bukan ?
Boleh saja. Hanya sayangnya, pekerjaan ini belum tersedia di Indonesia.
Tetapi bagaimana ceritanya, sehingga sampai dibutuhkan seorang “nipple tweaker”, pemelintir uting payudara ini ?
Dalam acara sesi pemotretan model yang umumnya hanya untuk konsumsi orang dewasa atau majalah dewasa, terkadang diperlukan sebuah gambar atau foto yang “sedikit merangsang” dan agak menggoda, namun tidak terkesan jorok atau vulgar.
Sehingga untuk tujuan ini sang model diambil gambarnya dalam kondisi tetap mengenakan pakaiannya. Namun agar kesan “sedikit merangsang” dan agak menggoda ini tetap terlihat kentara maka diupayakanlah agar dalam sesi pemotretan tersebut sang model dikondisikan dan dibuat sedemikian rupa sehingga puting payudaranya mengeras sehingga tampak menonjol dari balik pakaian yang dikenakannya.
Padahal tahu sendiri kan, yang namanya puting payudara adalah salah satu bagian paling sensitif bagi seorang wanita. Yang tidak akan bereaksi ( mengeras ) jika “tidak ada apa-apa” dengannya.
Puting payudara hanya akan dapat mengeras jika ia mendapat rangsang secara seksual atau karena faktor ekstrim cuaca. ( Lihat juga : Fakta Menarik Seputar Puting Payudara ).
Sebenarnya masih ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk tujuan ini, membuat puting payudara mengeras.
Diantaranya adalah dengan menempelkan sekantung batu es pada puting payudara selama beberapa saat, sehingga puting payudara bereaksi dengan adanya “perubahan ekstrim cuaca “ dan mengeras.
Sayangnya, cara sederhana terkadang tidak disukai oleh para model pemotretan. Karena disamping cukup merepotkan ( karena harus memegangi kantong berisi es tersebut beberapa saat ), cara ini juga akan menimbulkan rasa dingin setempat yang menyengat. Sehingga, maklum saja jika para model kurang menyukainya.
Cara lainnya ...
Adalah laiknya ketika mereka melakukan masturbasi. Yaitu dengan meraba-raba, merangsang sendiri payudaranya.
Meski sebagian model wanita bersedia melakukannya, namun tidak semuanya “sanggup dan nyaman “ dalam melakukannya.
Makanya beberapa model terkenal seperti Jennifer Lopez dan Christina Aguilera, daripada meraba-raba sendiri payudaranya, mereka punya cara lain agar puting payudara mengeras sesuai tuntutan skenaria sang sutradara.
Cara yang bagaimana ?
Ya itu tadi, mereka memperkerjakan seorang “nipple tweater “ profesional untuk meraba-raba dan merangsang puting payudaranya sehingga mengeras.
Biasanya model seperti ini mempekerjakan seorang asisten penata rias yang merangkap sebagai nipple tweaker-nya.
Sebagai salah satu contohnya adalah Tyron Pecho. Ia adalah “nipple tweaker” yang bekerja untuk “memelintir puting payudara’” dari Christina Aguilera. Sebagaimana dikutip dari thespeciousreport, laki-laki yang juga mengerjakan berbagai tugas untuk perawatan kecantikan untuk Cristina Aguilera ini mengaku telah bekerja untuk sang artis selama sedikitnya 2 tahun.
Jennifer Lopez juga termasuk salah seorang artis yang tidak menyukai bungkusan batu es untuk merangsang dan membuat puting payudaranya mengeras. Makanya ia juga membayar seorang nipple tweaker untuk melakukan pekerjaan itu secara manual, yakni dengan cara memelintir puting payudaranya dengan kedok seolah-olah sedang membetulkan baju yang dikenakannya.
Bagaimana dengan anda ?
Mau melakukannya ? Sudah “enak”, besar pula bayarannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar