Kamis, 02 Januari 2014

Masuk Kelompok Manakah Pasangan Atau Suami Anda ? Agresif Atau Feminin ?


Dalam mengarungi bahtera rumah tangga setiap orang pasti menginginkan bisa memperoleh pasangan / suami yang ideal. 
Ketika kecil kita sering membayangkan dan mengangan-angankan ( mungkin karena terpengaruh oleh dongeng-dongeng ) suatu ketika akan dilamar oleh seorang pemuda ( pangeran ) yang tampan, gagah, baik hati dan tidak sombong. 
Dalam dunia sesungguhnya, meski angan-angan itu tetap bisa saja terjadi, namun kenyataannya tidak selalu demikian. Kadangkala “terpaksa” mendapatkan pasangan ( suami ) yang tidak sesuai dari yang diangankan ( tidak ideal ). 

Sebenarnya, jika kita mau tetap “ menginjak bumi” tidak ada yang namanya manusia yang ideal ( 100 persen baik ). 
Setiap manusia selalu ada sisi baik dan sisi buruknya. 
Setiap orang adalah unik, dengan sifat dan karakter masing-masing. 
Tidak ada yang “hitam” seluruhnya, dan tidak ada yang “putih” semuanya. Selalu ada daerah “abu-abu”. Hanya saja memang, ada beberapa orang yang lebih menonjol sisi-sisi baiknya. Sedangkan pada beberapa orang yang lain, lebih menonjol sisi-sisi buruknya. 

Antara pria dan wanita, memang mempunyai “dunia” yang berbeda. Sehingga dalam melihat dan memahami pasangan prianya, bagi wanita terkadang ada beberapa sifat aneh pria yang terlihat di mata wanita.
Lihat : Sifat aneh pria yang perlu diketahui wanita

Namun yang paling penting adalah mengetahui sifat dan karakter pasangan masing-masing, kemudian memahami dan menerimanya, apa adanya. 
Kata nasehat kakek-nenek dulu, selalu ingat dan syukuri apa-apa yang baik. Serta buang jauh-jauh dan lupakan yang jelek-jelek. 

Dengan sifat dan karakter setiap orang yang unik, sebenarnya cukup sulit untuk menggolongkan suami atau pasangan ke dalam tipe-tipe tertentu. 
Namun dengan melihat penonjolan-penonjolan sifat, sikap dan karakternya, untuk lebih mudah memahami memang ada penggolongan atau pengelompokan umum untuk para suami ini pada ciri dan tipe tertentu. 
Dan berdasar pengelompokan umum ini, konon sebenarnya ada empat tipe utama seorang suami. 
Namun dari ke empat kelompok inipun pada akhirnya disempitkan lagi menjadi dua kelompok saja. 

Kelompok suami maskulin agresif 
Kelompok ini ada yang bersifat postif dan ada pula yang negatif. 
Kepribadian yang positif seimbang dan mampu bergaul dengan siapa saja. Ia mengatakan hal yang benar pada saat yang tepat. Tidak memperbudak istri dan istripun tidak merasa didominasi olehnya. 
Ia dinamis, progresif dan penuh percaya diri. Segala yang direncanakan tidak untuk kepentingan pribadi. Temperamennya stabil dan lebih suka berdiskusi daripada berdebat. 
Ia tidak lupa untuk memberikan pujian untuk masakan sang istri walau mungkin ia sendiri tidak pintar memasak. Ia juga suka memuji istri di hadapan orang lain, ingat hari ulang tahunnya, serta perayaan lainnya. Ia pandai menciptakan suasana enak dalam rumah dan tidak keberatan pada pendapat istri bahwa ia merupakan inspirasi di belakang kesuksesan suami. 
Dalam kehidupan intimnya pun ia mencapai kepuasan. Mempunyai rasa humor dan dapat menghargai pandangan wanita dalam segala hal. 
Suami yang baik sebenarnya tidak harus memiliki semua persyaratan ini. 
Kalaupun hanya memiliki 50 % nya, hidup perkawinan sudah lumayan bagus. 
Asalkan istri atau wanita yang baik dan penuh kasih. 

Sedangkan kelompok pria agresif yang bersifat negatif lebih mementingkan diri sendiri dan penuntut. Istri diharapkan dapat mengikuti semua kehendaknya. 
Ia menikah hanya untuk mendapatkan kesenangan guna memenuhi keinginan serta kepuasan biologis semata. Suka memperbudak istri, mudah melontarkan kemarahan dan berpendapat bahwa kegiatan wanita hanya sekitar dapur dan kamar tidur. 
Dalam kenyataan tidak banyak pria yang bertabiat buruk seperti ini. 
Namun jika sifat buruknya cukup tinggi, kepribadiannya perlu diteliti dengan seksama dan ditemukan penyebabnya, sebelum beralih ke neurosis yang lebih berat. 

Kelompok suami pasif agak feminin 
Tipe yang positif mungkin bisa disebut pula tipe filsuf
Suami bertipe filsuf ini juga bisa dibilang “ideal”. Pasalnya, filosofinya mudah dimengerti. 
Menurut tipe ini, pria tidak perlu adu argumentasi dengan wanita. Memberikan pujian lebih baik daripada mengkritik. 
Umumnya mereka mudah bergaul dengan istri tipe apa-pun. Entah penurut, entah agresif. Ia jarang mengeluh dan kehidupan perkawinannya penuh dengan romantika. Ia pun memperlakukan istrinya sebagai kekasih sekaligus sahabat. 
Namun hidup perkawinannya atau keharmonisan rumah tangganya bisa sukses, bisa tidak. Soalnya tidak semua wanita menghargai tipe suami lembut dan kurang menantang ini.
Lihat juga :
> Cara mendeteksi keharmonisan rumah tangga dengan tempe

Kalau sifat baiknya ini tidak diimbangi dengan sifat tegas, bisa jadi istri kurang menghargai sifat yang dianggapnya kurang jantan ini. 
Wanita pintar akan lebih tertarik pada pria yang lebih aktif “jantan” dan lebih aktif dalam kehidupan suami istri. Bisa saja suatu saat istri meninggalkannya karena merasa bosan. 
Sifat ini juga akan menjadi lebih negatif kalau ditambah sifat manja. Mungkin suami macam ini masih ingin berlindung di bawah “ketiak” ibunya. 
Ia juga pemalu, takut, dikritik, serta mudah tersinggung dan sakit hati. Setiap terbaring sakit ia minta begitu banyak perhatian. 
Dalam hal hubungan suami istri, ia suka kikuk, pasif, kurang cakap atau malah menderita gangguan. 

Nah, dari 2 kategori kelompok besar di atas, coba anda lihat masuk ke dalam kelompok manakah suami atau pasangan anda ? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar